Rabu, 16 Juli 2014

My Thought On: Early Access "Discover, Play, and Wait!"


Early Acccess; hal yang gak asing di telinga para user Steam. Suatu program yang disediakan oleh Steam untuk para developer, dimana program yang mengandalkan komunitas ini difungsikan sebagai suatu sarana untuk mendapatkan umpan balik dari player. Jadi game dengan gelar 'Early Access' ini bukanlah game Full Release, namun masih berstatus Alpha atau Beta (dalam tahap pengembangan). Player dapat berinteraksi dengan developer, memberikan saran, kritikan, masukan, ide-ide, dan lain-lain untuk membantu pengembangan game tersebut. Sehingga game yang dihasilkan dapat memuaskan player.

Namun dibalik semua itu, Early Access benar-benar banyak menuai kontroversi. Bagaimana tidak? Program ini disalah gunakan oleh kebanyakan developer game. Mereka menggunakan program ini sebagai mesin untuk mengeruk banyak keuntungan. Berbagai janji ditawarkan namun hanya sedikit yang bisa diterima oleh player, asal duit bisa masuk ke dompet developer. Ambil contoh, Starbound.

Starbound

Saya sempat termakan oleh janji-janji manis yang ditawarkan oleh Starbound, sebuah game sandbox Early Access yang sempat populer ini. Namun keadaan tiba-tiba saja terbalik ketika Thumbs Up yang dulunya 100% menjadi 33%, mencengangkan! Pasalnya, game ini tak pernah terdengar kabarnya selama lima bulan berturut-turut. Bayangkan saja bagaimana rasanya menanti sebuah janji yang tak kunjung ditepati, PHP banget dech. Tak hanya Starbound saja yang lemah akan update, berbagai macam game juga sama halnya seperti game ini. Developer bisa seenak udel mengupdate gamenya. Bisa sebulan kemudian, setahun kemudian, bahkan mungkin tidak akan pernah update lagi.

Juga lemahnya roadmap pada Early Access membuat para developer tidak konsisten dengan fitur-fitur yang akan ditambahkan ke dalam game. Ambil contoh (lagi) game yang menjadi pesaing utama DayZ, yaitu Rust. Saya sendiri benar-benar tidak yakin kalau Garry, kreator dari Rust akan mengganti engine gamenya itu. Sehingga terlihat bahwa roadmap mereka hanya sekedar 'Release Alpha - Release Beta - Release Full' atau mungkin tidak ada. Kalau mereka tak memiliki sebuah roadmap dan hanya mendengarkan apa yang diinginkan komunitas, ada kemungkinan game tersebut tidak menemukan titik akhirnya. Seharusnya sih kalau seperti itu, slogan Early Access harus diubah menjadi "Discover, Play, and Wait!".

Komunitas atau player yang tak dapat menerima kenyataan seperti itu akan protes kepada developernya dan menuntut agar janjinya segera ditepati. Dan biasanya beberapa developer tidak bisa menyikapinya secara dingin, sehingga menimbulkan permasalahan yang bisa merusak pemasaran game tersebut.

Ups.

Sampai sekarang ada dua ratus judul yang bergelar Early Access di Steam. Entahlah ada berapa banyak yang benar-benar memanfaatkan program tersebut dengan baik. Rasanya, Steam perlu mengevaluasinya kembali, dan menerapkan sistem yang lebih baik untuk Early Access.


BONUS

Video dokumentasi saat Steam Dev Day mengenai Early Access.


Semoga terhibur dan bermanfaat.